ucapan


SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI........... :)
'Menu utama 'akhir menu utama

Rabu, 06 Mei 2015

Lagu Campuran



Last Child “tak pernah ternilai”



Kau menyiksaku disini
Dalam rasa bersalah yang kini
Membunuhku secara perlahan

Kau selalu menghindar dari
Aku yang selalu mencoba
Ungkapkan semua lewat
Tatap mata ini

Ternyata maafmu tak pernah
Pantas untukku
Kau anggap aku tak ada
Dan kau tak pernah
Mengenal diriku
 

 
Setidaknya diriku pernah berjuang
Meski tak pernah ternilai
Dimatamu ....
Setidaknya ku pernah menanti
Terkapar melawan
Sepi hatiku

Yang tak pernah bisa berhenti
Mencintaimu

Kau menghukum hati ini
Hati yang dulu kau
Yakini takkan pernah
Kecewakanmu

Kau memutuskan tuk pergi
Belum ku sempat memohon
Dan mengemis
Agar kau tetap disini
Ternyata sedalam itu
Kau benci diriku

Kau anggap ku tak terlihat
Meski ku tepat di depan matamu
Setidaknya ku pernah menanti
Terkapar melawan
Sepi hatiku

Yang tak pernah bisa berhenti
Mencintaimu

Setidaknya diriku pernah berjuang
Meski tak pernah ternilai
Dimatamu ....
Setidaknya ku pernah menanti
Terkapar melawan
Sepi hatiku
Yang tak pernah bisa berhenti
Mencintaimu


      
   ONCE  “DEALOVA”





Aku ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu

Aku ingin menjadi sesuatu yang mungkin bisa kau rindu
Karena langkah merapuh tanpa dirimu
Karena hati telah letih

Aku ingin menjadi sesuatu yang selalu bisa kau sentuh
Aku ingin kau tahu bahwa ku selalu memujamu
Tanpamu sepinya waktu merantai hati
Oh……..Bayangmu seakan-akan …………

Reff :
Kau seperti nyanyian dalam hatiku
Yang memanggil rinduku padamu oh………..
Kau seperti udara yang kuhela kau selalu ada
Hanya dirimu yang bisa membuatku tenang
Tanpa dirimu aku merasa hilang dan sepi

(Back to Reff)
Kau seperti nyanyian dalam hatiku
Yang memanggil rinduku padamu
Oh ……….
Kau seperti udara yang kuhela
Kau selalu ada, selalu ada, dan selalu ada
Yang selalu ada dan selalu ada ……….. 

AFGAN  “JODOH PASTI BERTEMU”



Andai engkau tahu betapa ku mencinta

Selalu menjadikanmu isi dalam doaku
Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pinta

Ku pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya


Jika aku bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu

Andai engkau tahu betapa ku mencinta
Selalu menjadikanmu isi dalam doaku
Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pinta
Ku pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya

Jika aku bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu

Jika aku (jika aku) bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu
(jika aku bukan jalanmu)
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu

  ADA BAND "HARUSKAH KU MATI"


Bagaimana mestinya...
Membuatmu jatuh hati kepadaku
Tlah kutulis kan sejuta puisi
Meyakinkanmu membalas cintaku

Haruskah ku mati karena mu
Terkubur dalam kesedihan sepanjang waktu
Haruskah kurelakan hidupku 
Hanya demi cinta yg mungkin bisa membunuh ku
Hentikan denyut nadi jantung ku 
Tanpa kautau betapa suci hatiku
Untuk memiliki mu

Adakah keikhasan 
Dalam palung jiwamu mengetukku
Ajarkan mu bahasa perasaan 
Hingga hatimu tak lagi membeku

Haruskah ku mati karena mu
Terkubur dalam kesedihan sepanjang waktu
Haruskah kurelakan hidupku
Hanya demi cinta yg mungkin bisa membunuh ku
Hentikan denyut nadi jantung ku
Tanpa kau tau betapa suci hatiku
Untuk memiliki mu

Tiadakah ruang di hatimu untukku
Yang mungkin bisa ‘tuk kusinggahi 
Hanya sekedar penyejuk disaat ku layu 
Ku tlah menantimu hingga akhir masa


UNGU "DEMI WAKTU"

 Ku yang tak pernah bisa lupakan dirinya
Yang kini hadir di antara kita
Namun ku juga takkan bisa menepis bayangmu
Yang slama ini temani hidupku

Chorus:
Maafkan aku Menduakan cintamu
Berat rasa hatiku
Tinggalkan dirinya 
Dan demi waktu..
Yang bergulir di sampingmu
Maafkanlah diriku..Sepenuh hatimu 
Seandainya bila..Ku bisa memilih

Kalau saja waktu itu
Ku tak jumpa dirinya
Mungkin semua takkan seperti ini
 Dirimu dan dirinya kini ada di hatiku
 Membawa aku dalam kehancuran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar